Beladiri Karate Membuat Anak Menjadi Mandiri

9:02 AM

Bisa dibayangkan apabila anak-anak usia di bawah 12 tahun berlatih karate. Melihat tangan-tangan kecil mereka mengepalkan tinju sembari meneriakkan hiaaat……. dengan semangat, tentu sangat menggemaskan.

Tapi, yang namanya anak-anak pasti ada rasa jenuh. Paling tidak saat berlatih, mereka lerap menangis bahkan merajuk ketika sang guru (sinpai) bertindak tegas saat bocah imut itu melakukan kesalahan.
Itu disebabkan sifat manja mereka karena terbiasa dekat dengan orangtua.

Namun, di Institut Karatedo Nasional Cabang Taman Setia Budi Indah (TASBIH), kal seperti itu tidak ditemui.
Sebaliknya para 'pendekar cilik' itu tampak mengamini setiap perintah yang diucapkan pelatih. Bahkan ketika sang pelatih bernada sedikit menyentak, mereka sontak melanjutkan latihan.

Minggu pagi tentunya dimanfaatkan sebagian anak untuk bermalas-malasan di tempat tidur atau bisa juga menonton kartun kesayangan di televisi. Namun ini tak terjadi pada puluhan anak yang berbaris rapi di lapangan badminton Komplek Taman Setia Budi Indah sembari mengeluarkan jurus-jurus mantap sembari teriak hiaaatttt………….!!!

Butiran peluh terlihat membasahi dahi yang turun ke dagu pendekar karateka cilik itu. Dengan tatapan mata bulat dan polos mereka memerhatikan sang sinpai memberi aba-aba. Tapi dibalik pandangan polosnya tersirat tatapan semangat ketangguhan dan percaya diri.

"Karate tak identik dengan kekerasan dan pergulatan saja, tetapi menempa mental dan fisik untuk menjadi pribadi yang tangguh dan percaya diri," kata Eko salah seorang pembina di Institut Karatedo Nasional Cabang Taman Setia Budi Indah.

Menurutnya, perkembangan zaman dan ragamnya fasilitas anak-anak sekarang membuat mental mereka lebih lemah bila dibandingkan dengan anak-anak dulu. Karenanya jika anak-anak sudah mulai dibina berolahraga karate sejak dini, alangkah bagus sekali.

Sesungguhnya goal dari karate tak hanya menghasilkan atlet-atlet saja. Tetapi juga kesehatan serta membentuk mental yang tangguh. Beberapa anak yang berlatih karate disini, yakni Yoga (5), Harsa Ariski Maharami (5) dan teman-teman seumuran mereka lain yang dulunya cengeng kini menjadi anak yang kuat dan mandiri.

Namun tak jarang juga Institut Karatedo Nasional Cabang Taman Setia Budi Indah melahirkan atlet-atlet. Seperti Fadhil Akbar (16) yang meraih Juara III Kejuaraan Universitas Dharma Agung 2009 dan mengikuti seleksi Olympiade Olahraga Siswa Nasional 2009.

Ada juga Putri (14) yang menyabet Juara II FORKI (Federasi Olahraga Karate Indonesia) 2005, Peringkat V Kejuaraan Daerah yang digelar di GOR Tebing 2008 dan meraup Juara III Sirkuit seleksi Brimob 2008. bahkan ada juga beberapa anggota yang kini masuk SMA Taruna dan lulus seleksi ABRI. Dan Institut Karatedo Nasional Cabang Taman Setia Budi Indah ini sudah membuahkan empat murid yang menduduki DAN I.

Institut Karatedo Nasional Cabang Taman Setia Budi Indah sudah berdiri selama sembilan tahun dengan anggota lebih kurang 60 orang. Dengan jadwal latihan Sabtu pukul 16.00-18.00 WIB dan Minggu 08.00-10.00 WIB bertempat di lapangan sepak bola atau lapangan badminton TASBIH. Dengan rata-rata usia pelajar namun ada juga beberapa yang berstatus pelajar dan mahasiswa.

Tapi tak bisa dipungkiri kebanyakan anggotanya adalah anak-anak dibawah 12 tahun. Evi selaku senpai atau pelatih membuka trik bagaimana melatih anak-anak agar tetap fokus belajar. "Melatih anak-anak butuh kesabaran lebih. Apalagi sifat anak-anak yang mood-moodan dan senangnya bermain. Tipsnya ya harus dibawa bercanda tapi tetap tegas," tutup Evi.

( sumber : http://kkiaceh.blogspot.com )

Artikel Terkait

Previous
Next Post »